MTsN 6 Nganjuk-Rabu (17/6) Covid 19 yang bergulir di negara kita tercinta mempunyai dampak besar terhadap semua elemen dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Standar protokol kesehatan harus menjadi perhatian khusus dalam setiap melaksanakan aktivitas. Termasuk dampak berimbas pada lembaga pendidikan di MTsN 6 Nganjuk.
Tuntutan untuk menyelesaikan tahapan pembelajaran harus terealisasi sampai akhir pembelajaran pada tahun pelajaran, sementara protokol kesehatan harus tetap diperhatikan dan dilaksanakan. Baru saja dilaksanakan rapat kenaikan kelas untuk klas VII dan VIII MTsN 6 Nganjuk tahun pelajaran 2019/2020 pada Rabu, 17 Juni 2020 di ruang IX-2. Rapat kenaikan klas yang yang dimulai pukul 09.49 Wib sampai dengan pukul 11.25 Wib yang diikuti oleh para Waka, guru BP/BK dan wali klas berjalan lancar penuh demokratis.
Sedangkan para bapak/ibu guru yang lain tetap mengikuti dengan zoom meeting. Walaupun model rapat kali merupakan hal baru, antusias para bapak/ibu dewan guru sangat tidak diragukan. 9 (sembilan ) robel dari klas VII dan 7 rombel dari klas VIII telah dilaporkan oleh masing-masing wali klas dalam rapat tersebut. Banyak pertimbangan dan masukan dari peserta rapat dalam menentukan naik atau tidaknya. Usulan para dewan guru melalui zoom juga sangat diperhatikan. Arahan Kepala Madrasah menjadi acuan, pedoman/ketentuan kenaikan kelas juga sangat diperhitungkan. Rapat yang dipimpin oleh Waka Kurikulum itu akhirnya menyepakati sebagai berikut :
Klas VII berjumlah 296 dinyatakan naik 100 % ( 1 siswa tidak dapat menyelesaikan proses pembelajaran dengan tuntas karena atas keinginan orang tuanya akan dipindahkan untuk belajar di pondok pesantren, sedangkan klas VIII berjumlah 247 dinyatakan naik 100 % ( dengan catatan 1 siswa naik bersyarat dari klas VIII-3).
Kepala Madrasah dalam kata sambutanya mengatakan, ” Rapat kenaikan adalah penentu masa depan anak, naik tidaknya anak untuk tahun ini juga harus mengacu pada covid 19. Oleh karena mari kita ikuti rapat kenaikan kelas ini dengan penuh rasa tanggungjawab, apapun yang kita sepakati mari kita junjung tinggi sebagai hasil terbaik dari proses demokrasi saat ini”. Pungkasnya. (Humas,doc)